Acara yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., ini diikuti oleh seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kabupaten Muba meraih penghargaan insentif fiskal sebesar Rp 5,6 miliar untuk kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga tingkat inflasi daerah.
“Kenaikan harga barang dan jasa menjadi perhatian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan bahan pangan, yang merupakan kebutuhan paling mendasar,” ujar Tito.
Tito juga menegaskan pentingnya konsistensi dalam menjalankan program pengendalian inflasi dan keberpihakan anggaran.
Semua survei menunjukkan bahwa kenaikan harga barang dan jasa serta lapangan kerja adalah perhatian utama masyarakat.
” Daerah yang bekerja maksimal dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya akan diberikan insentif fiskal sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya.
Penyerahan insentif fiskal tersebut dilakukan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Bupati Muba, H. Sandi Fahlepi, didampingiPlt Kepala BPKAD Muba H. Zabidi, Kepala Disdagprin Hj. Azizah. Lalu Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga, Kabag Ekonomi Aswin, dan Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi.
“Saya apresiasi dan akui kerja keras kepala daerah dalam pengendalian inflasi daerah masing-masing melalui program-program yang telah dijalankan,” ungkap Tito.
Pj Bupati Muba, Sandi Fahlepi, menyatakan bahwa upaya pengendalian inflasi merupakan kewajiban yang harus digencarkan untuk menjaga kendali harga pasar baik barang maupun jasa.
“Alhamdulillah, kita mendapatkan penghargaan atas keberhasilan Muba dalam pengendalian inflasi daerah,” terangnya.
Sandi menegaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Muba.
“Pemkab Mubaberkomitmen menjalankan amanah pemerintah pusat dalam mengatasi pengendalian inflasi di daerah,” tegasnya.
Diantaranya dengan menstabilkan kebutuhan pokok dan mengintervensi langsung setiap persoalan yang ada.
Sandi menyampaikan bahwa program-program yang dijalankan melalui dinas terkait, seperti operasi pasar murah dan pemantauan harga serta stok, akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
Program inovasi seperti operasi pasar murah, program tanam cabai serentak, dan program ketahanan pangan akan terus dijalankan.
” Program ini, dinilai mampu meminimalisir dan menekan inflasi di Kabupaten Muba,” pungkasnya (dra)